en

View article

Destination articles

Travelling Menuju ke Lampung dari Pekanbaru dengan Moda Transportasi Bus

Cheryl6

Indonesia

Pekanbaru

Pekanbaru adalah ibukota Provinsi Riau dan merupakan kota terbesar keempat di Sumatera setelah Medan di Sumatra Utara, Palembang dan Bandar Lampung di Sumatra Selatan. Kota ini merupakan salah satu sentra ekonomi terbesar di bagian timur Pulau Sumatera. Jaraknya sekitar 160 km dari Provinsi Riau dan merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Meskipun kota ini memiliki julukan kosmopolitan, hal ini tidak mencegahnya menjadi hotspot bagi para turis. Terkenal sebagai salah satu kota terbersih di dunia Pekanbaru telah mengalami urbanisasi yang cepat yang dibangun oleh Pemerintah di sini. Terbentang sekitar 450 km persegi kota ini memiliki keindahan dalam dirinya sendiri. Rumah untuk sekitar satu juta jiwa, berbagai etnis telah sangat berkontribusi pada resep masakan lokal di sini. Kota ini adalah kota yang sepi sebelum Amerika menemukan minyak di kota ini pada tahun 1930. Sejak itu kota ini telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat. Dan sekarang dijuluki modal minyak Indonesia. Pastikan untuk mengunjungi taman memancing Alam Mayang yang terletak di Jalan Raya. Ini adalah salah satu tempat rekreasi paling terkenal dengan banyak kolam pemancingan yang berisi berbagai jenis ikan. Semua alasan ini yang membuat Pekanbaru harus dikunjungi pada liburan anda.

Lampung

Lampung atau Bandar Lampung terletak di sisi Selatan Pulau Sumatera dan merupakan ibukota Bandar Lampung. Kota ini memiliki semboyan Bandar Lampung Ragom Gaw yang bermakna bergotong royong, bekerjasama, bersatu padu dalam menggerakkan roda pembangunan dengan hati yang tulus ikhlas dan pantang menyerah dalam bekerja dan pengabdian terhadap masyarakat, bangsa dan Negara. Lampung adalah kota terbesar ketiga di Pulau Sumatera setelah Medan dan Palembang. Lampung memiliki luas wilayah 170 km persegi. Kota ini memiliki kepadatan penduduk sekitar lebih dari satu juta jiwa. Sebagian besar orang yang tinggal di sini adalah para migran keturunan dari Jawa dan Bali. Sumber utama pendapatan di Lampung adalah perkebunan kopi robusta, biji kakao, kelapa dalam, kelapa hibrida, dan cengkeh. Kontributor utama perekonomian daerah ini adalah disektor industri pengolahan. Terdapat berbagai industri yang bahan bakunya berasal dari bahan tanaman dan perkebunan seperti pengolahan kopi, pisang menjadi keripik pisang, dan lada. Saat ini Lampung adalah kota yang ramai dengan salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat. Kota ini terletak di sisi bukit Teluk Lampung. Dan telah dibentuk dengan menggabungkan dua kota - pedalaman dan daerah pesisir. Penggabungan yang unik ini menyebabkan Bandar Lampung menyebar ke segala arah tanpa pusat kota yang sebenarnya.

Bus dianggap sebagai salah satu moda transportasi terbaik di Indonesia. Alih-alih agar tidak terjebak macet dengan kendaraan pribadi, sebagian besar penduduk setempat lebih memilih untuk bepergian dengan bus. Frekuensi bus juga cukup teratur dengan bus yang datang hampir setiap 15 menit. Saya menyarankan anda untuk memesan tiket bus anda terlebih dahulu dari www.redbus.id karena tiket bus terjual habis dengan cepat. Redbus menawarkan diskon besar dan anda memiliki pilihan untuk memilih dari berbagai macam bus seperti ekonomi, ekspres dan mewah. Perjalanan dengan bus akan membebani anda antara Rp. 50.000,- hingga Rp 200.000,- semua tergantung pada kelas bus apa yang anda pesan. Jika anda terlambat, saya akan merekomendasikan anda untuk memesan bus ekspress karena memiliki lebih sedikit pemberhentian dan akan membawa anda ke tujuan lebih cepat. Jika anda memiliki anggaran yang ketat, anda dapat memesan tiket di bus ekonomi. Bus mewah adalah kelas yang terpisah dengan kursi yang dapat disandarkan, film, dan makanan ringan. Jadi pesan tiket anda sekarang dan pergi berkeliling kota.

Jarak antara dua kota adalah sekitar 1000 km dan total durasi perjalanan adalah sekitar 1 hari. Ada beberapa bus ekspress yang melintas di rute ini, yang sebagian besar dikelola oleh operator bus lokal di sini. Jika anda berencana memesan Bus non AC, pastikan untuk memesan tempat duduk dekat jendela, karena terlalu panas selama sore hari. Perjalanan ini mungkin menghabiskan biaya sekitar Rp 560.000,-.

0

The Wall

You need to sign in to comment
No comments